Pengunjung di kafe kuenya mita selalu enggan makan kuenya ditempat,karena kafenya tampak polos dan membosankan
Dalam buku ini sulaman-sulaman unik dan ekspresif diaplikasikan dalam bentuk aksesori seperti anting, kalung, bros, dan gelang
Tetralogi buku ini dibagi dalam format empat buku. Pembagian ini bisa juga kita artikan sebagai pembelahan pergerakan yang hadir dalam beberapa periode. Roman kedua Tetralogi, Anak Semua Bangsa, adalah periode observasi atau turun ke bawah mencari serangkaian spirit lapangan dan kehidupan arus bawah pribumi yang tak berdaya melawan kekuatan raksasa Eropa. Di titik ini Minke diperhadapkan antara…