Dinar tak pernah kangen dipeluk Ayah. Jangankan kangen, ingat terakhir kapan dipeluk aja nggak. Ayah tuh nggak asyik, galak, sudah gitu juga bau oli karena lebih sayang sama mobil antiknya dibanding sama Dinar. Ayah beda sama ibu yang hangat dan harum kue-kue lezat. Kayaknya ini gara-gara dulu, sebelum pensiun dini, Ayah lebih asyik sama kerjaannya. Masalahnya sekarang Dinar bohong kalau dia bi…
Dinar tak pernah kangen dipeluk Ayah. Jangankan kangen, ingat terakhir kapan dipeluk aja nggak. Ayah tuh nggak asyik, galak, sudah gitu juga bau oli karena lebih sayang sama mobil antiknya dibanding sama Dinar. Ayah beda sama ibu yang hangat dan harum kue-kue lezat. Kayaknya ini gara-gara dulu, sebelum pensiun dini, Ayah lebih asyik sama kerjaannya. Masalahnya sekarang Dinar bohong kalau dia b…