Perjumpaan Larasati dengan orang-orang di tanah Papua, dengan Hilman seorang dokter idealis yang telah bertahun-tahun mengabdi di tanah itu, juga dengan Kèndy dan Karuni anak tetangga yang kini menjadi sahabat karibnya, sedikit demi sedikit membangunkannya dari tidur panjang. Larasati sadar, titik hidupnya telah menjadi sebuah koma. Hidup yang sesungguhnya harus dilanjutkan dan harus dipilih …