Ditapis dengan
Nagasasra dan Sabuk Inten buku 2
Bagi Tumenggung Prabasemi, seorang perwira muda yang haus kesempatan untuk berkuasa, perang merupakan lapangan permainan yang digemari, sekadar untuk mengukur diri. Tak pernah diperhatikan apakah akibat dari peperangan itu. Tak pernah terpikirkan olehnya, berapa orangnya yang gugur. Namun ia ingin namanya akan menjadi semakin menanjak ke atas, merayap ke samping nama-nama yang pernah dikenal se…
- Edisi
- -
- ISBN/ISSN
- -
- Deskripsi Fisik
- iii, 780 , [2] hlm. ; 24,5 cm.
- Judul Seri
- -
- No. Panggil
- F Fik Min n v.2
Nagasasra dan Sabuk Inten buku 1
Pertanda bahwa kedu keris itu sudah luluh ke dalam diri pemiliknya, adalah bahwa keris itu kehilangan kecermelangannya. Ia tidak lagi bercahaya dalam warna kebiruan dan kekuningan. Tetapi kedua keris itu menjadi tak ubahnya seperti besi biasa saja. Sama warnanya dengan sebuah pisau dapur. Sedang apabila jiwa kedua keris itu luluh pada diri seseorang, maka orang itu akan memiliki sifat-sifat khu…
- Edisi
- -
- ISBN/ISSN
- -
- Deskripsi Fisik
- iii, 772, [2] hlm. ; 24,5 cm.
- Judul Seri
- -
- No. Panggil
- K Fik Min n v.1
Nagasasra dan Sabuk Inten buku 3
Seandainya salah satu dari mereka yang bertikai di Demak memiliki Kyai Nagasasra dan Kyai Sabuk Inten sekalipun, tidaklah dapat dianggap sebagai suatu jaminan bahwa persengketaan mereka akan mereda. Sebab dengan memiliki kedua keris itu tidaklah berarti ia mutlak dapat memegang pemerintahan di Demak.
- Edisi
- -
- ISBN/ISSN
- -
- Deskripsi Fisik
- iii, 804, [2] hlm.; 24,5 cm.
- Judul Seri
- -
- No. Panggil
- F Fik Min n v.3
Karya Umum 
Filsafat 
Agama 
Ilmu-ilmu Sosial 
Bahasa 
Ilmu-ilmu Murni 
Ilmu-ilmu Terapan 
Kesenian, Hiburan, dan Olahraga 
Kesusastraan 
Geografi dan Sejarah