Pargelaran wayang merupakan sumber ajaran moral yang tidak ada habisnya untuk digali bagi upaya menanggulangi krisis moral dan character building. Ajaran moral yang terkandung dalam wayang tidak hanya verupa wacana akan tetapi ditampilkan dalam praktek kehidupaN BERUPA SIKAP DAN PERILAKU.
Buku ini awalnya memang adalah sebentuk keprihatinan atas proses dehumanisasi masyarakat akibat proses McDonaldisasi itu. Dengan beberapa perspektif kritis yang diulas begitu tuntas dalam buku ini, pembaca diharapkan mendapat semacam peringatan agar bujukan McDonaldisasi ini jangan sampai membutakan daya kritis kita. Itu semua agar kehidupan kita terselamatkan dari unsur-unsur yang tidak manusiā¦