Kesalahan dan dosa tidak akan pernah terlepas dari umat manusia.
Di tengah kegamangan menghadapi berbagai permasalahan yang cukup membingungkan di era serba ketidakpstian ini, setiap orang akan melakukan upaya yang menjadikan dirinya dan kehidupannya lebih bahagia, tenang dan lepas dari kebimbangan dan keputusasaan
Pak Raja sekarat. Dalam menanti ajal, ia memanggil satu nama perempuan yang bukan istrinya; Jeng Yah. Tiga anaknya, pewaris Kretek Djagad Raja, dimakan gundah. Sang ibu pun terbakar cemburu terlebih karena permintaan terakhir suaminya ingin bertemu Jeng Yah. Maka berpacu dengan malaikat maut, Lebas, Karim, dan Tegar, pergi ke pelosok Jawa untuk mencari Jeng Yah, sebelum ajal menjemput sang Ayah.
Buku ini menyajikan kisah hidup para sahabat mulia pencatat wahyu. Catatan merekalah yang menjadi sumber penting proses pengumpulan Al-Quran pada masa Abu Bakar dan penyusun mushaf utuh pada masa Khalifah ibn Affan-yang disebut mushaf utsmani dan dibaca oleh umat Islam di seluruh penjuru dunia sampai saat ini.
Buku ini hadir untuk para santri di manapun berada yang berisi pesan-pesan berharga bagi santri dalam menimba ilmu di pondok pesantren. Ditulis sevara ringkas dan sistematis agar santri bisa memahami peta kesuksesan untuk menjadi santri is the best dan mampu menjawab tantangan zaman serta sukses dunia akhirat