Kisah tentang ketegaran dua kakak-beradik menjalani kehidupan. Mereka terpaksa berhenti sekolah karena tak ada biaya, harus membantu orang tua mencari nafkah dengan cara mengamen, dan bercucur keringat mengumpulkan tambahan biaya untuk ayah. Bagi mereka, ketabahan bukan hanya sekedar nasihat melainkan juga ujian yang harus dimenangkan.
Pindah rumah boleh biasa, tetapi pindah planet tempat tinggal? Apa jadinya jika "si pendiam dan santun" harus bertemu, bahkan berkawan dengan sekumpulan kawan baru dari planet "gaduh" dan serba blak-blakan? Lingui,bocah laki-laki berusia delapan tahun yang menjadi kawan kita dalam buku ini, akan membagi pengalaman rumitnya.
Novel ini mengandung pesona klasik, sebab setting utamanya berangkat dari Luxor-Egyptian dan mengangkat tema dengan ketegangan yang dramatis serta tragis.
Pendidikan dan pengajaran bahasa dan sastra dapat dijadikan sebagai alternatif pertama dalam pencarian format pendidikan Indonesia yang lebih baik.