Book
In The Name of Identity = Atas Nama identitas
Dalam merumuskan dirinya, manusia tidak penah berdiri tunggal. Ia hasil dari kontruksi sosial yang kemudian aktif diseleksi oleh manusia. Sementara, hal-hal yang menyusun manusia bisa dibilang sebagai identitas manusia itu sendiri. Maka dalam identitas seseorang, bisa tercermin atas kontestasi sosial yang dialaminya; golongan, suku, ras, kelompok yang kemudian diwujudkan dalam karakter si manusia.
Walau bersifat dinamis, dalam satu sisi, manusia juga bisa menjadi representasi atas golongan, suku, ras, atau kelompoknya. Semisal, kita bisa tahu orang dari mana ia berasal dari gaya bicara, tingkah pola, hingga sifatnya.
Amin Maalouf, dalam In The Name of Identity novelis Perancis kelahiran Lebanon coba mengugkap bagaimana sebuah identitas kelompok ini direpresentasikan oleh manusia secara kolektif. Secara lebih khusus Maalouf berfokus atas identitas tersebut yang justru banyak menimbulkan konflik, hingga bencana kemanusiaan.
Tidak tersedia versi lain