Book
Lupa Endonesa Deui
Ponokawan lagi-lagi membuat Nusantara kalang kabut. Bukan, bukan karena ulah mereka yang aneh-aneh. Hanya saja, komentar-komentar mereka terhadap sekeliling selain semakin nyelekit, nyeleneh, tetapi juga semakin benar.
Di Lupa Endonesa Deui ini, Sujiwo Tejo dengan gaya dalangnya yang luar biasa jenaka dan berani, meminjam mulut Gareng yang selalu bersyak wasangka, Petruk yang selalu easy going, dan
Bagong yang super polos, untuk terus ngrasani Indonesia.
Dengan caranya yang khas, Jiwo seakan menantang kita untuk ikut-ikutan ngrasani Indonesia. Tanpa perlu repot mencari analisis berbelit-belit dengan bahasa rumit, cukup dengan sentilan ringan tapi mengguncang.
Tidak tersedia versi lain