Novel ini dengan sangat baik bercerita tentang seorang tokoh yang bernama Sukasman,lelaki tengah baya yang selalu terjerat kemiskinan. Berbagai upaya telah dilakukan agar terbebas dari jeratan itu. Namun segala pintu seakan tertutup baginya. Malangnya, para tetangga pun tak peduli pada nasibnya. Hanya pak lurah yang menaruh iba dan memberikan pertolongan setiap kali Sukasman kesulitan. Bahkan, Sukasmanlah yang ditangkap ketika rumah seorang kiai terhoormat lagi kaya kemalingan. Ia pun dipenjara. Berkat bantuan Pak Lurah, Sukasman berhasil dibebaskan. Deritanya belum pupus. Istrinya divonis mengidap kanker otak. Pekerjaannya sebagai pemulung tak memungkinkannya menjangkau biaya berobat selangit itu. Lelaki itu terjebak keadaan dengan mencuri seekor ayam. Sialnya, ayam itu adalah milik Pak Lurah yang selama ini selalu menolongnya. Penjara lagi-lagi tak bisa dihindari, kendati pak Lurah sudah mengikhlaskan perbuatan Sukasman.