Beragam Inovasi dalam olahan jamur ternyata turut mendongkrak minat masyarakat akan komoditas jamur. Dengan demikian, suda sepatutnya produksi jamur, dalam hal ini budi dayanya harus selalu dikembangkan. Selain untuk mencegah kelangkaan populasi jamur di alam, juga untuk memenuhi permintaan jamur di pasar. Untuk itu, pengembangan budi daya jamur idelanya tidak hanya dilakukan oleh industri beskala besar, tetapi dapat di lakukan pada skala kecil/rumah tangga. Dari Ratusan jenis jamur yang ada, terdapat 6 jenis jamur komersial dan dapat dibudidayakan pada skala rumah tangga, yakni jamur tiram, jamur kuping, jamur shitake, jamur merang, jamur chmapingon, dan jamur lingzhi. Kelebihan dari usaha jamur skala rumah tangga adalah dengan modal yang tidak terlalu besar, tetapi keuntungan yng optimal tetap bisa direnggut.