Buku ini baerisi tentang sindiran-sindiran tentang politik yang ada di indonesia dari Sujiwo Tejo. Ditulis dengan gaya khas sujiwo tejo yang blak-blakan, ceplas ceplos dan sedikit humor.
Ponokawan lagi-lagi membuat Nusantara kalang kabut. Bukan, bukan karena ulah mereka yang aneh-aneh. Hanya saja, komentar-komentar mereka terhadap sekeliling selain semakin nyelekit, nyeleneh, tetapi juga semakin benar. Di Lupa Endonesa Deui ini, Sujiwo Tejo dengan gaya dalangnya yang luar biasa jenaka dan berani, meminjam mulut Gareng yang selalu bersyak wasangka, Petruk yang selalu easy goi…
Surat-surat dalam buku ini ditulis oleh tokoh-tokoh Indonesia maupun dunia, yang menjadi pemicu peristiwa-peristiwa besar yang mengubah sejarah dunia menjadi seperti yang kita ketahui saat ini.
Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam membuat karya tulis,seperti bagaimana menuliskan kata,tanda baca,kalimat dan alinea dalam tulisan.