Tujuan Utama Pengakuan atas keragaman agama-agama atau kepercayaan-kepercayaan itu sendiri bukan melahirkan sikap toleran terhadap orang lain, lebih dari itu adalah suatu upaya proaktif menuju saling memahami.
Buku ini membahas tentang pergumulan yang Anda hadapi setiap hari...
Segala sesuatu yang terjadi di dunia ini sudah ditentukan ketetapannya oleh Allah SWT. Demikian pula dengan takdir manusia, sudah ditentukan oleh Allah sebelum ia lahir ke bumi. Akan tetapi, banyak orang mengira bahwa takdir Allah bersifat mutlak, tidak dapat diubah.
Berbagai komentator saat ini memberikan jawaban afirmatif : agama menakutkan dan harus dilawana karena merusak pikiran ; agama menuntun ke terorisme dan kekerasan; keyakinan-keyakinan religius itu irasional dan imoral dan tidak ada tempat dalam masyarakat sekuler modern. buku ini menjawab kritik tersebut dengan melihat penjelasan sejarah, filsafat sosiologi dan psikologi.
Buku ini memberi kepada kita "contoh" kongkrit bagaimana beragama bukan karena tuntutan tradisi dan institusi agama tetapi karena iman. Dari sanalah kesediaan untuk saling mendengar, keterbukaan untuk belajar bersama, kebebasan untuk berekspresi bisa menjadi pengalaman konkret bersama dalam kehidupan plural.
hari Raya adalah waktu bersyukur dan bergembira, menghias rumah dan memakai baju baru , saling memberi hadiah dan bermaafan dengan keluarga dan sahabat.