Buku ini adalah kelanjutan buku pertama serial Dari Presiden ke Presiden. Bila dalam jilid pertama Benny mencatat kegenitan elite politik, pada jilid kedua, dia melukiskan perekonomian Indonesia.
Kepiawaian berkomunikasi menjadi faktor penentu keberhasilan dlm mengemas dan menyampaikan aspirasi politik. Buku ini tdk hanya mengajak berpikir normatif tentang apa yg disebut komunikasi politik, tp jg mengajak melihat secara kritis praktik komunikasi politik khususnya dlm konteks pergaulan dan dinamika islam di Indonesia.
Buku ini mengisahkan tentang seorang Rahardi Ramelan mengenai pengalamnnya yg dipenjarakan 'atas perintah' yg sama sekali tdk dipahaminya.
Buku ini menawarkan perspektif kritis dan konstruktif terhadap perilaku politik, kekuasaan, dan arah demokrasi yg cenderung involutif dan distortif.
Buku ini menelaah bagaimana dan mengapa pemerintah, krn kekhawatirannya terhadap revolusi dan dalm upaya mempertahankan kekuasaan telah membuat kriminalitas sbg rasionalisasi yg mengganggu yg dilakukan oleh org2 yg akan disebut sbg pelaku kriminal.
Hidayat Nur Wahid adl politisi rendah hati dg citra sangat bersih. Gelombang politik yg mengharu biru bangsa Indonesia kerap menyisakan rindu akan pemimpin yg bersahaja. Buku ini merekam sosok Hidayat Nur Wahid secara praktis.
Setelah peristiwa '65 yang berdarah-darah, kampanye ideologi dilancarkan oleh kekuatan rezim Soeharto. Isu keterlibatan perempuan Gerwani dalam pembunuhan di lubang buaya mencitrakan mereka sebagai perempuan-perempuan murtad, keji, dan bagian dari organisasi komunis gila yang telah menjadi tangan utama dalam penyiksaan dan pembunuhan para jendral.Buku ini mengungkapkan kebenaran yang selama iniā¦