Mengapa Choco Chips? Ya, karena seperti butiran choco chips yang terkumpul menjadi sepotong biskuit renyah. Dari satu per satu ide bermunculan terkumpul menjadi sebuah puisi. Satu dua tiga puisi terkumpul menjadi sebuah buku.
Luka yang kau hujani berkali-kali terus basah selama cinta masih mengemuka biarlah Tuhan yang mencipta ruh dan raga menatih langkah menitah pikir menatah jiwa
Buku ini berisi Rangkaian puisi yang terasa “hidup” mengalir dari satu tema ke tema lain, merefleksikan keceriaan dan kegundahan dalam memaknai kehidupan. Sebagai karya, puisi-puisi itu utuh dan bisa dipertanggungjawabkan nilainya.
Buku ini merupakan kumpulan puisi yang pernah diluncurkan di Ubud Writers & Readers Festival pada tahun 2008 dan kemudian akan dijual secara mandiri dalam jumlah yang terbatas. Puisi-Puisi ini ditulis sejak tahun 2003 sampai 2008. Namun juga ditambahkan karya baru yang diciptakan pada tahun 2007 sampai 2008 ke dalam edisi terbit ulang sehingga menjadi lebih berbeda daripada karya yang terdahul…
Buku Tentang Ruang yang puisi didalamnya merupakan pengandaian tentang ruang. Avianti juga menyelipkan dialog-dialog yang menambah eksentrik puisi tanpa mengurangi makna yang disampaikan. Ditambah dengan coretan-coretan “pensil” yang bersanding dengan puisi ruangnya. Buku ini menggiring pembaca untuk merenung sejenak akibat sajak-sajak sederhana yang ia tumpahkan, mulai dari perenungan pada…