Kartini adalah figur yang mengambil peranan aktif dalam perjuangan pertentangan tajam.
Buku ini merupakan suatu kajian untuk lebih memahami sosok manusia yang lahir dan tumbuh berkembang sebagai perempuan bernama Kartini.
Kartini adalah potret tragis perempuan di awal abad ke-20,ketika harkat perempuan dimaknai sebatas kanca wingking yang berkutat di sumur,dapur,dan kasur.
Kebudayaan yang sejati bukan terletak pada warna kulit, pada busanan atau tutur kata, juga bukan atas nama agama yang dianut; melainkan ada di lubuk hati. Kebudayaan yang sejati adalah akhlak dan keagungan jiwa (Nota Kartini-1903)