Dua tahun di penghujung era milenim kedua, suasana desa di esisir pantai Banyuwangi membara, mencekam, dan menegangkan akibat pembantaian yang dilakukan sejumlah penduduk terhadap dukun-dukun yang dianggap menebar maut
Buku ini mempunyai kekuatan yang sangat menjebak,menyajikan peuntasan yang mengejut.
Mengarang itu sejatinya memindahkan apa yang Anda lihat, Anda rasakan, dan Anda ucapkan ke dalam bentuk tulisan. Jangan percaya mitos bahwa mengarang perlu bakat. Bobot sebuah karangan berhubungan dengan pengulangan-pengulangan.
Selama ini aku memilih diam, "teriak Breh Wirabumi dengan suara serak dan parau, "apa pun yang dilakukan penghuni istana kiri terhadap ibuku, aku berusaha sabar, berusaha memanjangkan usus sampai memenuhi rongga perutku. Aku menyadari sebagai istri muda keberadaan ibuku benar-benar sebagai pengganggu. Oleh rasa bersalah itu pula ibuku tidak melakukan perlawanan dengan memaksaku untuk tidak mela…