buku ini membahas ttg Al-Juwaini, salah seorang teolog muslim terkenal yg hidup pd masa terjadinya pertentangan kalam antara aliran Asy'ariyah dan Mu'tazilah, muncul dg pemikiran teologinya yg rasional dan sistematis.
Islam progresif adl Islam yg terbuka, segar, cerdas, dan responsif terhadap persoalan kemanusiaan, dan tdk mjd monopoli kaum elite terdidik dan intelektual muslim saja.
Buku ini meneropong realitas keindonesiaan dan mendialogkannya dg berbagai isu yg muncul di tengah masyarakat. Dengan mengangkat maslah - maslah aktual, buku ini menjadi bacaan populer yang bernuansa reflektif untuk melihat kembali makna keberagaman kita di tengah kompleksitas masalah keindonesiaan.
Agama tampaknya telah mjd kesalehan eskapistik yg membiarkan dirinya mjd simbol yg bisu bahkan acuh terhadap kemungkaran sosial yg terus berlangsung. Semestinya agama mengambil prakarsa utk mempertanyakan keadaan sosial ekonomi yg timpang.