“Tunggu sebentar!” Takeru, sang perampok, terengah-engah pucat. Ia meraih tangan Pangeran Yamato. Pangeran Yamato sedikit mengendurkan genggaman tangannya. “Kenapa aku harus berhenti terhadap orang jahat?” Si perampok menegakkan tubuhnya dengan takut-takut. “Katakan padaku dari mana kamu berasal dan terhadap siapa aku mendapatkan kehormatan? Aku percaya bahwa saudaraku yang mati dan…