Kasper berdiri mematung. Jadi desas-desus mengenai kebrutalan tak kenal ampun itu benar. Dia menatap lelaki di hadapannya. Lelaki itu membalas tatapan Kasper dengan tenang. Mereka bersimpati terhadap Komunis,katanya. Dia mengangkat bahu dengan menyesal. Maaf, Lelaki yang lain mengangkat tangan ke tenggorokan. Bukan untuk menyumpah, tapi untuk mengisyaratkan cara memisahkan kepala dari tubuh den…