Dalam buku ini penulis menggambarkan dengan jelas pengalamannya di negeri PAman Sam. Saat itu, gerakan pembebasan Gay sangat pesat dikampus-kampus sehingga ia tergugah oleh gerakan ini, seolah mulai jalan keluar dari kemelut batin yang dialami di Indonesia masa Orde Baru.
Barang siapa mencintai pertemuan denganAllah (di akhirat), Allah pun senang bertemu dengannya.? ?Sabda Rasulullah Saw. Bagi sebagian besar orang, kematian merupakan sesuatu yang menakutkan. Namun, bagi orang beriman yang telah mempersiapkan diri menjumpai Allah, kematian justru momen sangat indah yang dirindukan. Bukankah kematian mengantarkan orang beriman dari kehidupan dunia yang fana ke keh…
Secara khusus, buku ini mengkaji tentang Semar, salah satu tokoh wayang kulit yang secara simbolik mencerminkan berbagai segi kehidupan manusia Tokoh kedewaan dalam wayang ini mempunyai tempat yang kompleks dalam kebudayaan jawa. Pada dasarnya Semar adalah simbol yang padat, sifatnya ringkas tapi mampu menciptakan berbagai macam simbol yang luas ragamnya...
Buku ini mencoba menelususri dinamika kesusastraan Melayu Rendah pd zamannya, terentang sekitar thn 1870-an sampai tahun 1966 yg telah punah itu.
Lahirnya Era Reformasi ditandai dengan anomali komunikasi berbangsa lewat peristiwa Mei 1998.
Aku rindu padamu saat sedih,aku rindu padamu saat kesepian,tapi aku paling merindukanmu sat aku sedang bahagia.
Sebagai sistem tanda, peristiwa G30S 1965 tidak hanya melahirkan trauma, kebencian dan lumuran darah, tetapi juga telah melahirkan banyak tema dan makna-makna barunya yang seringkali bernada nyinyir dan stigmatik
Buku ini berkisah tentang kematian demokrasi dan hilangnya HAM pada era Orde Baru. Ditulis bulkan atas dasar dendam atau bahkan kebencian, tetapi agar keadilan dan demokrasi tersemai di negeri ini