Buku ini mengajak kita untuk menjadikan kematian sebagai pendorong munculnya optimisme. Bila ketakutan diganti dengan optimism maka kematian akan mampu kita tempatkan seperti teman bagi kehidupan. Untuk itu, kita perlu berdamai dengan kematian. Bila itu bias kita lakukan, ajal pun akan kita songsong dengan senyuman. Saat malaikat pencabut nyawa dating, kita tak sungkan untuk mengucapkan “Assa…
Melalui serangkaian kata-kata bijak, buku ini mengajak kita untuk memilih jalan kebahagiaan melalui hidup yang bermakna. Memburu harta dan jabatan tidak terllarang, tapi gunakanlah harta dan jabatan itu untuk membuat hidup kita bermakna.
Bila ketakutan diganti dengan optimisme maka kematian akan mampu kita tempatkan seperti teman bagi kehidupan. Untuk itulah kita perlu berdamai dengan kematian. Bila itu bisa kita lakukan, ajal pun akan kita songsong dengan senyuman. Saat malaikat pencabut nyawa datang, kita tak sungkan untuk mengucapkan “Assalamu'alaikum ya Izrail. Silakan engkau ambil nyawaku.”