"Aku akan bangunkan Layla," kata Laila. "Laylaaaa, bangun!!!" "Huhh � siapa, sih?" Layla mengucek-ngucek matanya. "Hhh �," Laila pergi ke wastafel. Ia mencari gayung. CURRR �! Air memancur begitu keran ditekan. Setelah gayung agak penuh, ia mengguyur kepala Layla. Crss � air yang dingin segar itu mengalir dari kepala Layla ke kasur mereka yang empuk, luas, enak, dan berwarna hijaun muda…
Billa mulai merasa bosan dengan kehidupan di panti. Dia ingin pergi dari panti. Dia ingin bersekolah yang tinggi, mempunyai keluarga, dan menjadi orang sukses. Mengetahui hal itu, Bunga teman Billa, merasa kecewa. Bunga menganggap Billa lebih mementingkan kesenangan pribadi daripada persahabatan.