Buku ini bercerita ttg pengalaman penulis sbg seorang santri di sebuah pesantren yg terletak di kota besar. Di pesantren inilah dia menemukan teman2nya yg jg badung. Mulai dari bolos mengaji, sampai kabur tengah malam hanya demi nonton layar tancep. hasilnya mereka kena hukuman dzikir semalam suntuk. di pesantren ini jg Nailal menemukan 'makna kebebasan' dlm hidupnya.