"Melalui penelitian terhadap skriptoriumdapat diketahui kewibawaan raja yang bertahta pada saat itu". Pernyataan tersebut didasarkan pada sejumlah bukti dari segi pernaskahan dan teks-teks yang terkandung di dalam skriptorium Pakualaman periode Pakualam II (bertahta 1830-1858)