"Sungguh, Allah berlaku tidak adil kepadaku...!" Prahara hidup membarakan amarah hebat di hati Sholihah, Betapa tidak? Ia lahir membawa penyakit kronis yang pengobatannya butuh biaya besar. Itulah sebabnya ibunya tercinta rela jadi TKW demi kelangsungan hidup Shalihah...
Lembaran-lemabran buku ini menghidupkan kembali kisah-kisah nyata 'pertaubatan' saudara kita yang pernah tenggelam dalam lembah dosa dan nista. Prahara, luka, darah, air mata, dan dosa bercampur-aduk dalam banjir tangis yang menghunjam langit Allah.
Novel ini membuatku optimis betapa Allah tak pernah jemu mencintaiku dan menolongku.
Figur gadis Cina dalam novel ini adalah cermin kerinduan spiritual yang tak terperikan di kalangan ateis yang tak tahu mau ke manakan jalan hidupnya. Sementara bagi muslim dan muslimah sendiri, figur itu adalah batu ujian yang mempertanyakan kesejatian iman dan ihsannya. Fani telah mengetuk pintu spiritual setiap hati manusia....
Fatih benar2 berhasil mensucikan hatinya, cintanya, hanya demi ridha Allah Swt. Semua itu tidak lepas karena Fatih tak pernah meninggalkan shalat tahajjud dengan penuh takzim dan khusyuk