Di puncak rezim yang penuh kekerasan, kisah ini bermula dari satu peristiwa: dua orang polisi memperkosa seorang perempuan gila dan dua bocah melihatnya melalui lobang di jendela. Dan seekor burung memutuskan untuk tidur panjang. D i tengah kehidupan yang keras dan brutal, si burung tidur merupakan alegori tentang kehidupan yang tenang dan damai,meskipun semua orang berusaha membangunkannya.
Novel ini berkisah tentang nostalgia, kehilangan, dan meningkatnya seksualitas. Diceritakan dari sudut pandang orang pertama yaitu Toru Watanabe, yang mengingat kembali masa-masa mudanya sebagai mahasiswa di Tokyo. Melalui kenang-kenangan Watanabe, pembaca melihat dia mengembangkan hubungan dengan dua wanita yang sangat berbeda — Naoko cantik namun bermasalah secara emosional, dan Midori ceri…