Manusia yang menyatakan beriman tetap bisa melakukan pencarian. Mereka sesekali boleh mempertanyakan tentang sesuatu yang telah terjadi, begitupun ketika manusia mulai bertanya Mengapakah Tuhan(jika memang ada) menyembunyikan diri-Nya
Agama tampaknya telah mjd kesalehan eskapistik yg membiarkan dirinya mjd simbol yg bisu bahkan acuh terhadap kemungkaran sosial yg terus berlangsung. Semestinya agama mengambil prakarsa utk mempertanyakan keadaan sosial ekonomi yg timpang.